Check In di Hotel Arihta, Pria ‘Sepatu’ Ditemukan Tewas

banner 468x60
TANAH KARO – SUMBER
Jasad Pintan Purba tampak terbujur kaku tanpa mengenakan celana di dalam kamar hotel saat dilakukan olah TKP oleh polisi. SUMBER/pardi simalango
Jasad Pintan Purba tampak terbujur kaku tanpa mengenakan celana di dalam kamar hotel saat dilakukan olah TKP oleh polisi. SUMBER/pardi simalango

Pria separuh tua (sepatu), Pintan Purba (47) warga Desa Guru Benua, Kec. Munte, ditemukan tewas di dalam kamar Hotel Arihta No. 2F di Jalan Jamin Ginting, Desa Sumber Mufakat, Kec. Kabanjahe, Senin (22/2) sekira pukul 12.00 WIB.

Keterangan yang diperoleh dari penjaga hotel, Sigit (34) warga Gang Pendidikan Kabanjahe menyebutkan, ditemukannya jasad pengusaha dedak tersebut bermula saat dirinya mengetuk pintu kamar yang ditempati oleh Pintan Purba.

banner 336x280

“Karena jam menginapnya sudah habis, kutemui dia ke kamar itu. Pas aku ketuk pintu, nggak ada yang jawab dari dalam. Setelah berkali-kali ku ketuk pintunya tapi nggak ada yang jawab, lantas ku buka pintu kamarnya. Kebetulan nggak dikunci. Begitu aku masuk ke dalam, rupanya dia sudah mati,” ujar Sigit.

Menurutnya, Pintan Purba pertama kali masuk ke kamar hotel pada hari Minggu (21/2) sekira pukul 18.00 WIB bersama seorang wanita yang belum diketahui identitasnya. Pintan disambut penjaga kamar hotel bernama Jesaya Fransisko yang masih berstatus pelajar.

“Dia masuk kamar sama cewek yang sudah lumayan berumur. Rambutnya agak panjang. Tapi kami nggak kenal sama cewek itu. Kalau korban ini, sudah langganan disini. Kebetulan, malam itu bukan aku yang jaga malam,” ujar Sigit.

Sementara, aparat Polres Karo yang tiba di lokasi lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Petugas menemukan korban dalam kondisi terbujur kaku dan tidak mengenakan celana. Korban selanjutnya dibawa ke RSU Kabanjahe untuk divisum.

Kasat Reskrim Polres Karo AKP Martua Manik SH MH didampingi KBO Reskrim Iptu Dedy Ginting SH kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan identifikasi terhadap jasad korban. Ditubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

“Korban sudah dibawa ke RSU Kabanjahe untuk divisum. Kita belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Kita masih menunggu hasil dari pihak medis, karena penanganannya dibutuhkan tenaga ahli. Dari saku baju korban, ditemukan uang sejumlah Rp 9 juta dan sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Martua Manik.

Selain itu, kata dia, dari saku celana korban yang ditemukan terletak di atas tempat tidur, pihaknya mengamankan sejumlah barang diantaranya 1 unit HP merk Nokia, dompet berisi uang Rp 13 ribu, SIM dan KTP. Pihaknya juga mengamankan 1 unit mobil Gran Max BK 8089 SJ milik korban berisi puluhan karung dedak.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280