Covid-19 Meningkat Tajam, Pemkab Karo Minta Alat Tes Swab ke Kemenkes RI

banner 468x60

SUMUTBERITA.COM, Karo – Pemkab Karo meminta alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Alat ini akan digunakan untuk tes swab Covid-19 secara masif. Sebab, untuk mengetahui seseorang positif terjangkit virus, tidak bisa hanya dilakukan dengan Rapid Diagnostic Test (RDT).

Hal itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH didampingi Kepala Dinas Kesehatan drg. Irna Safrina br Sembiring Meliala M.Kes, Direktur RSU Kabanjahe dr. Arjuna Wijaya SpP, saat menerima kunjungan Direktur PT. Berkah Bima Insani Herianto P dan Jhon Erikson selaku Product Aplikasi di ruang kerjanya, Rabu (5/8/2020).

banner 336x280

Terkelin mengungkapkan, permintaan alat tes swab ini mengingat peningkatan kasus Covid-19 di Karo dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan terkonfirmasi positif Covid-19 ini dipicu beragam faktor. Ia memaparkan, tanggal 30 Juli 2020 angka terkonfirmasi positif di Karo mencapai 57 orang. Padahal, sehari sebelumnya tanggal 29 Juli 2020 masih 53 orang.

Selanjutnya, pada 31 Juli 2020 terkonfirmasi positif melonjak tajam mencapai 60 orang. Hal mencengangkan terjadi pada 1 Agustus 2020, dimana angka terkonfirmasi positif naik drastis mencapai 64 orang. Terakhir, sehari berselang pada 2 Agustus 2020 meningkat tajam menjadi 66 orang.

“Alat tes swab sangat penting dalam mendeteksi pasien terpapar Covid-19. Kehadiran alat ini terasa kian dibutuhkan di RSU Kabanjahe mengingat jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 setiap hari semakin bertambah. Uji swab harus dilakukan bagi kontak erat orang-orang yang rentan,” ungkap Terkelin.

Ia menilai, RSU Kabanjahe layak memiliki alat PCR untuk melengkapi laboratorium pemeriksaan tes swab. Dengan demikian, RSU Kabanjahe akan mampu melakukan tes swab kepada pasien Covid-19 secara mandiri. “Hasilnya pun lebih cepat keluar. Terlebih, RSU Kabanjahe salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19,” jelasnya.

Selama ini, kata dia, RSU Kabanjahe kerap kewalahan karena harus menunggu antrean lebih lama hasil pemeriksaan tes swab di Laboratorium PCR dari rumah sakit di Medan. “Hasilnya harus ditunggu berhari-hari. Dengan lengkapnya alat PCR di RSU Kabanjahe, penanganan pasien positif Covid-19 sudah bisa lebih cepat,” ujarnya.

Diketahui, hingga kini RSU Kabanjahe sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut, belum memiliki alat PCR. “Untuk itu, kita harus bergerak cepat tanpa harus menunggu lebih lama bantuan dari pusat. Jika dalam satu minggu ini bantuan itu tidak turun, kita beli saja alat itu,” tegasnya.

Sementara, Irna Safrina br Sembiring Meliala bersama Arjuna Wijaya mengaku masih menunggu bantuan alat PCR dari pusat. Alat tersebut, kata mereka, sudah diajukan ke Kemenkes RI di Jakarta beberapa waktu lalu. Meski demikian, saat Bupati Karo mempertanyakan kapan alat itu akan disalurkan ke Karo, keduanya belum dapat memastikan. “Tetap kita monitor pak. Namanya kita meminta, jadi kita harus bersabar,” ujar mereka.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280