Di Karo, 5 Rumah Warga Hangus Dilalap Sijago Merah

banner 468x60

LAPORAN : LAMS TOMORROW/ PARDY

Cengkraman si jago merah sepertinya sudah menjadi fenomenal di era ini, reaksi yang melumpuhkan ekonomi dan mental rakyat ini bukan hanya terjadi di luar Sumut, tapi mereka (si jago merah) justru menunjukkan kekuataannya di seluruh penjuru Tanah Air ketika mangsanya mengalami kelalaian.

banner 336x280

Seperti terjadi di Karo, Senin (20/8) minggu kemarin (lebaran kedua) tepatnya di Jln Meriam Ginting Gg Jamu Kelurahan Gung Leto Kabanjahe, sekira pukul 14.30 Wib, si jago merah melalap 5 (lima) unit rumah hunian warga hingga rata. Rumah yang hangus tanpa bangkai ini masing-masing hunian Deni Saputra Marpaung (25), Rita Hasibuan (45), Kial Panggabean (35), Lisa (37) dan Putra (30).

Aidil (10) selaku saksi di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP), terjadinya peristiwa kebakaran disaat kelima penghuni rumah berketepatan bersilaturahmi (lebaran) ke rumah keluarga masing-masing yang berada di seputaran kota Kabanjahe. “Mereka ketepatan tidak lagi di rumah om, terus tiba-tiba ada ledakan terdengar dari rumah om Deni.Terus langsung terbakar semua,” ujar anak kecil ini didampingi ibunya mengaku mak Maya.

Sementara Deni S Marpaung kepada Reporter Sumut Berita.Com, Minggu kemarin di TKP mengaku disaat dirinya bersama keluarganya pergi lebaran ke rumah saudaranya di Jln Kota Cane Kabajahe meninggalkan kompor gas masak dalam kedaan hidup. “ Sekira pukul 11.00 wib saya beserta anak dan istri pergi lebaran ke rumah saudara  meninggalkan kompor masak dalam keadaan hidup, mungkin itulah penyebabnya itu,” ujar Marpaung sembari meneteskan air mata.

Senada dengan ke empat korban lainnya, semuanya mengaku pada saat peristiwa tidak berada di rumah. “Kami semua ketepatan tidak di rumah bang, maklumlah namanya hari raya, jadi masing-masing kami ke rumah saudara. Makanya kami penghuni 5 rumah ini tidak lagi memiliki apa-apa selain baju yang kami pakai,” ujar Rita dengan tak henti-henti meneteskan air mata.

Amatan Reporter www.Sumut Berita.com di TKP, selain 5 unit rumah hangus dan rata, 5 unit rumah lagi tampak telah rusak. Hal ini dilakukan beberapa warga untuk menghindari rembesan api. Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berupaya secepat mungkin mengevakuasi aksi api. Namun berhubung fisik rumah terbuat dari kayu dan atap dari seng, si jago merah beraksi seperti kilat.

Saat peristiwa, pihak Pemkab Karo di wakili Sekcam Kabanjahe Frans Leonardo Surbakti SSTP, jajaran Kodim 0205/TK diwakili Serka AS Situmorang dan beberapa petugas dari Polres Karo langsung meninjau lokasi. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanda-tanda berupa bantuan untuk mengatasi keluhan para penghuni rumah yang mayoritas perantau.

Sementara Kapolres Karo AKBP Mrcelino Sampouw melalui Kanit SPK C Aiptu Jopri Damanik yang pada saat itu langsung terjun ke lokasi peristiwa, Senin (20/8) mengatakan bahwa kejadian yang menghanguskan 5 unit rumah diduga didasari kelalaian warga. Sesuai hasil investigasinya, api bersumber dari rumah hunian Deni Saputra Marpaung.

“Data sementara yang kita kumpulkan api bersumber dari rumah hunian Deni S Marpaung, namun dalam hal ini kita masih tetap melakukan penyelidikan guna mendapatkan data akurat. Pada peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Damanik.

Damanik juga menghimbau ke seluruh warga, agar sebelum berpergian memperhatikan alat-alat rumah tangga yang berpotensi dapat menimbulkan api, antara lain kompor masak, setrika dan socket (cok) Televisi dll.

banner 336x280