TANAH KARO – SUMBER
Forum Masyarakat Sinabung (FORMASI) menggelar sosialisasi Peningkatan Kompetensi dan Pembangunan Karakter Guru se-Kabupaten Karo selama tiga hari dan berakhir, Minggu (24/7/2016) di Aula Hotel Grand Orri Berastagi.
Digelarnya acara ini bertujuan untuk menjamin kualitas pendidikan anak-anak pelajar di Karo, khususnya anak-anak pengungsi dan warga terdampak erupsi gunung Sinabung.
Acara proses belajar mengajar untuk 125 tenaga pengajar dari SD dan SMA Negeri tersebut dibuka oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Ketua FORMASI Dr. Ir. Alex Barus Ph.D dan Kadis Pendidikan Karo Saroha Ginting S.Pd, Jumat (22/7/2016). Prosesi pembukaan dihadiri unsur Muspida dan Muspida Plus Kabupaten Karo.
Turut hadir dari kalangan intelektual yakni perwakilan Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Prof. Paham Sebayang, perwakilan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK) Jhon Modal Pencawan, Pdt. Daniel Tan S.Th dari Jakarta, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi diwakili Staf Ahli Pangkostrad Kolonel (Inf) Jusua Ginting S.IP, aktivis LSM KCBI Karo serta nara sumber.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dalam pembukaan kegiatan ini mengaku mengapresiasi konsep yang dibangun Dr. Ir. Alex Barus Ph.D selaku Ketua FORMASI bekerjasama dengan figur TNI dari Kostrad melalui Kolonel Jusua Ginting S.IP dan Pdt.Daniel Tan S.Th. Hal ini dinilai turut berperan membantu memajukan dunia pendidikan Karo.
Sementara, Ketua FORMASI Dr. Ir. Alex Barus Ph.D dalam paparannya mengaku, pencanangan program sosial berazas “Fathership Building” tersebut, dilandasi bahwa hasil analisanya terkait progres kualitas pendidikan di kampung halamannya (Karo) berkesimpulan kategori stagnan dibandingkan tahun sebelumnya.
Padahal, kata dia, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan melancarkan berbagai metode untuk peningkatan mutu pendidikan terlebih jelang launcing Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain mengucurkan dana kesejahteraan guru berskill handal (dana sertifikasi), pemerintah pusat juga meningkatkan kucuran bantuan Dana BOS SD, SMP dan SMA Tahun 2015 sebesar 30 persen dari sebelumnya.
“Peningkatan biaya pendidikan Indonesia yang anggarannya cukup fantastis diadopsi dari APBN itu bertujuan untuk menjamin kualitas ilmu anak pelajar Indonesia selaku generasi penerus bangsa yang kelak diharapkan mampu bersaing dengan negara lain dari segala sektor. Makanya, konsep perekrutan peserta sosialisasi ini termasuk skill figur nara sumbernya juga kami tingkatkan,” cetus Alex.
Tahun lalu, kata dia, Karo hanya merekrut tenaga pengajar SMA dari sekolah-sekolah di Karo dan menghadirkan tim ahli berskala provinsi.
“Nah, sekarang kita sudah beranjak lebih banyak merekrut guru SD dibanding SMA dan tim ahlinya sengaja kita hadirkan dari lembaga berlevel nasional dan internasional yakni Southeast Asian Ministers Of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) dan Surya Institute (SI),” tutupnya.
Lebih lanjut dikatakan, program FORMASI Tahun 2016 tidak hanya meningkatkan dunia Pendidikan Karo. Akan tetapi juga bergerak di sektor pertanian dengan konsep “Revolusi Pertanian”.
Program ini melaksanakan pola tanam sayur mayur dengan sistem hydrophonik serta penelusuran pemasaran komoditi hasil pertanian yang bersifat baku dan setelah dikelola. Untuk saat ini, kata dia, yang sudah masuk konsep berupa komoditi kopi.
-
PARDI SIMALANGO