TEBING TINGGI – SUMBER
Selama pelaksanaan Operasi Zebra tahun 2015 terhitung tanggal 22 Oktober hingga 4 November 2015 oleh pihak Polres Tebingtinggi masih banyak masyarakat pengguna kenderaan bermotor yang belum tertib lalulintas (lalin) di jalan raya.
Tercatat jumlah tilang dan teguran sebanyak 1.077 buah. Untuk jumlah lakalantas meninggal dunia sebanyak 2 orang, 2 luka berat dan 12 orang luka ringan dengan tujuh kejadian lakalantas di jalan raya, umumnya sepeda motor dan mobil angkutan. Sedangkan kerugian materi sebanyak Rp 14.300.000.
Kapolres Tebingtinggi didampingi Kabag Opps Kompol Janner Panjaitan dan Kasat Lantas AKP Muri Yasnal dalam keterangan pers kepada wartawan, Jumat (6/11) mengharapkan, masyarakat mempunyai kesadaran sendiri dalam berlalulintas. Karena keuntungannya juga bagi masyarakat itu sendiri. “Memang tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu tercatat sebanyak 10 kejadian kecelakaan lalulintas, tapi kita berharap masyarakat kesadaran dalam berlalulintas”, harapnya.
Menurut Kapolres, umumnya yang terjaring Ops Zebra kebanyakan dari kalangan pelajar dan usia remaja, karyawan swasta serta supir. Kapolres mengaku akan terus melaksanakan operasi rutin tertib lalulintas serta melaksanakan kondusifan ditengah-tengah masyarakat terutama diwilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi.
“Razia tertib lalulintas bukan untuk warga masyarakat saja, tetapi berlaku juga kepada anggota kepolisian. Kalau anggota tidak tertib dalam berlalulintas, kita akan tilang juga,” jelasnya.
Ops Zebra ini dilaksanakan untuk menertiban pengguna jalan raya. Pemeriksaan dilakukan kepada pengguna jalan raya yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak menggunakan helm, tidak melengkapi surat-surat kenderaan bermotor, knalpot blong dan tidak memasang kaca spion.
- AGUS