Kota Medan yang kini sudah berusia ke 424 tahun, harusnya pemerintah kota Medan lebih perhatian dalam menata kotanya, apalagi kota Medan baru saja mendapatkan penghargaan Adipura. Namun di berapa tempat masih terlihat semrawut, tumpukan sampah, gundukan pasir dan jalanan sangat macet terjadi di mana- mana.
Seperti yang terlihat jelas di jalan AR Hakim Medan tepatnya persis di depan panglong BUDI depan Asia Mega Mas tumpukan material pasir dari panglong yang terletak di jalan Ar Hakim kecamatan Medan Aera Medan sangat mengganggu pemakai jalan disebabkan tumpukan material pasir tersebut sering memakan badan jalan sangat mengganggu lalulintas apalagi saat jam- jam sibuk sehingga terjadi kemacatan terutama lagi saat kemarau begini debu pasir berterbangan entah kemana-mana.
Masyarakat sudah coba menegur dan mengingatkan pemilik panglong dan juga sudah menyampaikan keluhan ke kelurahan namun tetap saja tumpukan pasir dan semen dan benda- benda material bangunan selalu menumpuk disitu. “ Kita sudah ingatkan pemilik panglong, karena debu-debu pasir, semen dan meterial milik panglong BUDI tersebut bereterbangan kemana mana, sampai ke toko saya dan dapat merusak barang elektronik milik saya.” ujar A Lai pemilik toko elektronik sebelah panglong terebut”.
“Kita harapkan pemerintah kota lewat Lurah dan Camat agar dapat memberi teguran keras terhadap pengusaha panglong tersebut agar kota terlihat lebih tertata tidak menimbulkan kemacetan dan bahaya bagi warga lainya“. Imbuh A Lai menambahkan.
“Tumpukan pasir tersebut sangat mengganggu saya, sore itu saya hampir terpleset di tumpukan pasir tersebut saat akan membeli alat elektronik di toko sebelah panglong.!” kata Sugiono salah seorang penduduk.