TANAH KARO – SUMBER
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo kembali erupsi, Rabu (2/8/2017) sekira pukul 10.00 WIB. Sebagian besar wilayah di Karo dikabarkan terpapar debu vulkanik tebal.
Berdasarkan data yang diperoleh SUMUT BERITA dari Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, sejak pukul 06.00-12.00 WIB, telah terjadi 19 kali awan panas guguran dengan ketinggian kolom debu mencapai 4.200 meter dan jarak luncur sejauh 4.500 meter ke arah Timur – Tenggara.
Visual disekitar gunung terlihat jelas hingga kabut 0 – III dengan cuaca cerah dan berawan, angin lemah, sedang hingga kencang ke arah Timur Laut, Timur, Tenggara, Selatan dan Barat Daya dengan suhu udara 17-28°C.
Seismik, terjadi 20 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimal 3-45 milimeter (mm) dan lama gempa 25-457 detik. Terekam, gempa Low Frequency terjadi 2 kali dengan amplitudo maksimal 4-8 mm dan lama gempa 11-13 detik. Awan panas guguran terjadi 17 kali dengan amplitudo maksimal 120 mm dan lama gempa 251-707 detik.
Teramati, di bagian arah tenggara Sinabung terlihat gelap dan diselimuti debu vulkanik cukup tebal. Hal ini diakibatkan awan berupa cendawan membubung ke angkasa dan lelehan lahar panas tumpah disertai awan panas meluncur di lereng gunung.
Surbakti, salah seorang warga yang ditemui di kawasan Kecamatan Simpang Empat, mengaku sama sekali tidak panik atas peristiwa erupsi yang cukup besar tersebut. Bapak dua orang anak ini juga meminta agar masyarakat tidak panik.
“Meski demikian, masyarakat harus tetap mengantisipasi dampak debu vulkanik. Gunakan masker jika bepergian dan sekitar lingkungan rumah harus disirami agar tidak terkena penyakit saluran pernafasan (ISPA),” himbau Surbakti.
Sementara, Kota Kabanjahe tak luput dari guyuran debu vulkanik. Kondisi diseluruh Kota Kabanjahe sempat terlihat gelap akibat tertutup debu. Di beberapa titik, sejumlah relawan terlihat membagi – bagikan masker kepada para pengendara.
Meski demikian, kondisi di Kota Kabanjahe kembali normal setelah hujan dengan intensitas yang cukup deras, mengguyur Kota Kabanjahe dan sekitarnya. Guyuran hujan menyapu bersih debu vulkanik yang sebelumnya menyelimuti Kota Kabanjahe.
- PARDI SIMALANGO