LAPORAN : SEMPURNA – TANAH KARO
Seringnya terjadi banjir bandang di sejumlah desa diwilayah Kecamatan Mardingding dan Kecamatan Lau Baleng perbatasan Kabupaten Karo-Aceh Tenggara ditengarai akibat dari perbuatan pelaku pelaku illegal logging dikawasan kaki gunung Leuser salah satunya areal Deleng Besi-Besi Mardingding hingga saat ini masih tetap berlangsung pembalakan secara liar dan berimbas penderitaan harus dirasakan warga dua Kecamatan tersebut.
Seperti datangnya banjir bandang secara tiba tiba yang menimpa warga Desa Bandar Purba Kecamatan Mardingding, Jumat (24/8) sekira jam 21.00 wib mengakibatkan sejumlah kepala keluarga harus mengungsi ketempat sanak saudara yang tidak diterjang banjir kiriman itu.
“Kejadiannya tiba tiba saja pak, banyak kayu kayu besar ikut terseret arus air bandang itu. Memang tidak ada korban jiwa kejadian kali ini karna yang rusak hanya satu rumah dan Gereja HKI,” ungkap Parulian Situmorang (45) dan bapak Rustani Siahaan (50) keduanya warga Desa Bandar Purba kepada SUMUTBERITA.com melalui sambungan selluler, Sabtu (25/8) sekira jam 16.30 wib.
Namun sangat disayangkan, hingga berita ini dikirim ke redaksi, baik Camat Mardingding, Tomy Jaya Bangun maupun Ka UPTD Dinas Kehutanan Kecamatan Lau Baleng/Mardingding, Lesar Tarigan belum berhasil dikonfirmasi melalui sellulernya.
Sementara informasi menyebut, pasca Desa Bandar Purba diterjang banjir bandang jalur pengangkutan Medan-Aceh Tenggara mengalami lumpuh hingga beberapa jam karena potongan potongan kayu ukuran besar ikut terbawa arus air bandang sehingga tim yang diturunkan mengalami kesulitan untuk evakuasi.
