Pemkab Karo Diminta Bangun Pos Damkar
TANAH KARO – SUMBER
Kantor Kepala Desa Tanjung Pamah, Kec. Mardingding dan enam unit rumah, ludes dilalap api di Desa Tanjung Pamah, Senin (22/2/16) sekira pukul 10.00 WIB.
Peristiwa ini sontak menghebohkan warga sekitar saat melihat kepulan asap membubung tinggi serta kobaran api yang muncul dari rumah warga.
Kerumunan warga yang berada di lokasi beramai-ramai membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sayang, api begitu cepat merembet dan menghanguskan enam rumah warga dan satu kantor kepala desa. Menurut keterangan warga sekitar, saat kejadian, petugas pemadam kebakaran tidak terlihat datang ke lokasi.
Hingga kini, belum diketahui penyebab peristiwa kebakaran ini, karena pada saat kejadian, penghuni rumah sedang keluar rumah dan pergi ke ladang melakukan aktifitas seperti biasanya. Hanya saja, menurut warga sekitar, api tiba-tiba muncul dari dalam rumah salah satu warga.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun barang-barang seisi rumah yang dihuni Sahabat Ginting, Saksi Tarigan, Sabarita br Sebayang, Ramon Sinulingga, Ali Dayat Lubis, Karolina br Sinulingga, Ijin Sitepu dan Kantor Kepala Desa tidak dapat diselamatkan. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sekretaris Desa Tanjung Pamah, Saksi Tarigan ketika dihubungi awak media ini membenarkan kejadian itu. Untuk sementara, kata dia, seluruh korban tinggal di rumah keluarganya masing-masing.
“Barang-barang yang hangus di dalam kantor diantaranya 4 unit meja, 4 unit kursi papan, 10 unit kursi plastik, 4 buah papan tulis data, 1 unit lemari berkas dan 1 unit mesin tik,” ujarnya.
Sementara, warga sekitar berharap kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana SH agar di kecamatan ini dibangun pos pemadam kebakaran. Karena, kata mereka, jarak tempuh dari kantor pemadam kebakaran di Kota Kabanjahe ke desa mereka memakan waktu yang cukup lama.
“Kalau bisa dibuatlah disini pos pemadam kebakaran. Karena setiap kali terjadi kebakaran di desa kami, pemadam kebakaran tidak pernah muncul. Kalau pun datang sia-sia saja. Karena jarak Kabanjahe menuju desa kami, memakan waktu hingga empat jam. Keburu hangus semua,” ujar salah seorang warga bermarga Situmorang.
-
PARDI SIMALANGO