Kapoldasu Sampaikan 4 Arahan Presiden RI di Hari Kesaktian Pancasila

banner 468x60
Kapoldasu Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw berfoto bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Wakil Bupati Karo Cory Sriwati br Sebayang, Forkopimda Karo dan prajurit TNI/Polri berfoto bersama usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Mako Yonif 125/Si’mbisa. SUMBER/dok

TANAH KARO – SUMBER

Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menyampaikan sambutan dan 4 arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam acara syukuran usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2017 Kabupaten Karo di Lapangan Mako Yonif 125/Si’mbisa, Senin (2/10/2017).

banner 336x280

Mengawali sambutannya, Kapoldasu menyampaikan bahwa upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini bertujuan untuk memberikan momentum yang baik untuk memeriahkan serta menggairahkan kembali Kesaktian Pancasila bersama-sama.

Menurutnya, tujuan dibalik peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, juga untuk menjalin dan menumbuhkan soliditas dan sinergitas bersama antara TNI dan Polri, terkhusus untuk menyambut peringatan hari jadi TNI pada tanggal 5 Oktober 2017 mendatang.

Disampaikan, seperti yang diharapkan bersama, TNI dan Polri diharapkan jadi satu serta bergerak bersama guna mendukung arah dan kebijakan pemerintah untuk masyarakat yang adil dan makmur.

“Jadi, kehadiran kami bukan tanpa makna tapi sebuah catatan penting. Dari bawah Gunung Sinabung, kita menyuarakan kepada teman se Nusantara dan kepada pimpinan Negara dan pimpinan TNI Polri. Tampak jelas soliditas TNI/Polri disini,” serunya.

Dalam kesempatan ini, Kapoldasu menyampaikan 4 arahan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila diantaranya :

1. Kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pembunuhan 7 orang Jenderal pada 30 September 1965 silam, agar tidak terulang lagi.

2. Memegang teguh Pancasila dan menjaga Kesatuan serta Persatuan Bangsa.

3. ‎Implementasi Pancasila dan mencegah Ideologi Komunisme masuk ke Indonesia

4. ‎Mengajak seluruh komponen bangsa juga TNI, Polri dan Pemerintah untuk bersinergi, tentram dan bersatu padu dalam menghadapi kompetisi global.

Dalam hal ini, Kapoldasu berharap agar masyarakat bersikap bahwa Pancasila itu yang terbaik. Disampaikan, ada tiga dampak global yang dirasakan yakni mengendurnya ikatan negara, menyalahgunakan kearifan lokal dan liberisasi ekonomi.

Ia juga kembali menegaskan tentang peredaran narkotika di Sumut. “Tidak usah mikir panjang lebar, langsung kita hentikan di tempat. Kita harus bertindak tegas menghentikan langkah para jaringan narkotika nasional dan internasional guna menyelamatkan generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya, guna mewujudkan hal itu, kerja sama antara TNI, Polri dan masyarakat harus terus terjalin untuk menghentikan peredaran barang haram tersebut.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280