LAPORAN : FERRI – MEDAN
Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Bersama Masyarakat Sumatera Utara, atau disingkat GBMSU, mendatangi gedung Kejaksaaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) di Jalan AH Nasution Medan, Kamis (22/11) sekira pukul 10.00 wib. Dalam orasinya, mereka membeberkan beberapa kasus dugaan korupsi yang ada di Dinas Tarukim Sumut. Diantaranya, dugaan korups pada proyek di wilayah Aek Nabobar, Kabupaten Tapanuli Tengah, senilai Rp3,8 miluar yang dilaksanakan oleh PT Andry Karya Cipta yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis kerja dan terjadi penukaran bahan, yaitu pipa PVC penmyalur air diganti dengan pipa yang terbuat dari bambu.
“Kami minta Kejati Sumut segera melakukan penahanan. Apalagi, kasus ini sedang ditangani pihak kejaksaan,” ucap koordinator aksi. Adanya dugaan korupsi pada proyek drainase di Tarukim Sumut pada APBD 2011 di beberapa kabupaten serta Kota senilai Rp6.674.000.000, yang terbagi dalam 10 (sepuluh) kegiatan pembangunan saluran drainase di daerah Padang Lawas Utara, Padang Lawas dan Tapanuli Selatan.
Selanjutnya, adanya kegiatan tender proyek di Tarukim Sumut pada APBD 2012 yang akan segera diumumkan pemenang pelaksanaannya, yaitu proyek fisik pembangunan drainase, penataan lingkungan dan sarana air bersih pada UPT Padang Sidempuan sebanyak 34 paket, yang diduga saraf permainan, korupsi dan KKN yang menguntungkan salah satu pemborong.
Dugaan proyek perbaikan jaringan pipa air limbah yang diduga kuat melibatkan satker LPPA, yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis kerja yang mengakibatkan kebocoran uang kas negara puluhan miliar pada TA 2011 APBN dan dugaan penyelewengan anggaran program insfrastruktur kawasan pemukiman pedesaan, program pengembangan sistem penyediaan air minum.
“Selain itu, kami menduga adanya pembengkakan harta kekayaan Kepala Dinas Tarukim Sumut yang mencapai 10 miliar dalam jangka waktu 1 tahun menjabat, dan juga belum adanya laporan harta kekayaan Kadis kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk itu, kami meminta agar kasus ini segera diusut,” ucap pengunjuk rasa dalam orasinya.