Ketua Karang Taruna Deli Serdang Tewas Ditembak “Pengendara Avanza”

banner 468x60
Korban tewas saat tiba di RSUP H Adam Malik Medan.

*Mata Sebelah Kiri Terbelalak, Dada dan Perut Memar

LAPORAN : MONANG – PANCUR BATU
Zulfan Surbakti alias Upeng (53) tewas seketika setelah diterjang peluru mengenai kepalanya, Selasa malam (24/7) sekira pukul 19.00 wib. Penembakan itu sendiri terjadi di Jalan Jamin Ginting km 15 depan salah satu bengkel mobil kawasan Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

banner 336x280

Siapa pelaku penembakan itu dan apa motifnya masih diselidiki pihak kepolisian Polsek Pancur Batu dan Polresta Medan. Namun diduga akibat adanya dendam dari pihak-pihak tertentu hingga nekat menghabisi nyawa warga Desa Lama Pancur Batu ini.

Informasi dihimpun dari pihak kepolisian belum diperoleh secara akurat. Namun pada malam itu disebut-sebut Zulfan yang juga menjabat Ketua I Karang Taruna Deli Serdang bersama dua temannya, Herman Naibaho (47) warga Desa Baru Pancur Batu dan Halomoan Naibaho (54) warga Padang Bulan megendarai mobil datang dari arah Medan usai berbuka puasa bersama di rumah kerabatnya dan hendak kembali ke Pancur Batu.

Namun, saat tiba di TKP, entah bagaimana mobil Blazer warna silver BM 1128 LV milik korban harus berjalan perlahan. Pada saat itulah secara tiba-tiba tembakan senjata api mengarah ke bagian kepalanya hingga peluru bersarang. Seketika itu juga pengurus SPSI Kabupaten Deli Serdang tersebut rubuh dan tewas berlumuran darah, sedangkan mobil korban langsung tidak terkendali dan menabrak sebuah warung dan mobil truk Colt Diesel yang sedang parkir di depan bengkel tersebut.

Akibat kejadian itu, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah untuk melihat kejadian tersebut selanjutnya langsung menghubungi pihak kepolisian setempat.
Dalam hitungan menit pihak kepolisian tiba dilokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban serta melakukan olah TKP.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan untuk diotopsi.

Belum diketahui jenis senjata api apa yang merenggut nyawa korban dan masih diselidiki polisi. Namun korban disebut-sebut baru bebas menjalani hukuman dalam dua bulan ini akibat peristiwa pembunuhan sekitar tahun 2000 lalu di Kuta Bangun, Desa Perpanden, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang. Belakangan disebut-sebut kalau korban pernah bentrok dengan sekelompok pemuda akibat sesuatu hal. Apakah kematian korban ada kaitannya dengan bentrok tersebut masih ditangani polisi.

Dari isu di lokasi kejadian, korban tewas diduga kuat akibat adanya dendam di tubuh pengurus Karang Taruna Deli Serdang yang lama dan pengurus yang baru beberapa bulan dilantik oleh Bupati Deli Serdang, Drs Amri Tambunan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Yoris yang ditemui sejumlah wartawan dilokasi kejadian mengatakan, motif kejadian ini masih ditelusuri dan korban tertembak dibagian kepala saat mengendarai mobil, sedangkan salah seorang temannya juga mengalami luka dibagian pelipis terkena serpihan peluru. Sementara seorang temannya juga belum diketahui dan masih dalam pencarian polisi.

“Korban berinisial S, tewas ditembak oleh pria tidak dikenal dibagian kepalanya, motif belum diketahui dan masih dalam penyelidikan” ucap Yoris.
Informasi berkembang dilapangan menyebutkan, pelaku penembakan diduga pengendara mobil avanza warna biru yang pasca terdengar suara ledakan langsung tancap gas menuju arah Medan. Dimana, sebelumnya mobil yang mengenakan kaca film hitam itu seketika angkat gas saat berpapasan dengan mobil korban.

Berbeda dengan keterangan Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Yoris yang mengatakan pelaku mengendarai becak bermotor (betor) saat melakukan penembakan.
Sedangkan sejumlah keluarga korban saat ditemui wartawan koran ini di RSUP H Adam Malik Medan mengatakan, kematian korban diduga kuat atas “pesanan” seseorang yang tidak senang dengan korban. “Bapak itu mati pasti ditembak Sniper (penembak jitu) oleh suruhan seseorang yang selama ini tidak cocok dengannya. Namun biarlah Polisi yang mengusut kasus ini nantinya,” ucap keponakan korban, Pa Kirik Surbakti tanpa mau menyebut nama teman korban yang selama ini berselisih paham.

Amatan kru koran ini, isak tangis keluarga korban tampak tidak terbendung begitu melihat jasad korban di ruang mayat RSUP H Adam Malik Medan. Sedangkan di tubuh Zulfan, tampak di bagian dada dan perut bekas memar yang diduga akibat benturan setir mobil usai menabrak warung dan mobil yang parkir di sekitar lokasi kejadian. Sementara mata sebelah kiri terlihat terbelalak dan nyaris copot diduga akibat terjangan peluru yang menembus kepala. Bahkan, hingga berita ini di kirim ke redaksi darah segar masih keluar dari telinga korban.
Sedangkan rekannya, Herman Naibaho yang masih terbaring lemah di ruang IGD RS Pemerintah Pusat itu tampak mengerang kesakitan ditemani sanak saudara dan istrinya.

Kapolsek Pancur Batu, Kompol Darwin Sitepu, SH saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Zulfan tewas ditembak OTK dan satu rekannya mengalami luka parah yang kini dilariakan ke RSUP H Adam Malik Medan. Sedangkan, seorang rekannya, Halomoan Naibaho, Sekretaris Camat Kecamatan Sibolangit yang sempat tidak diketahui keberadaannya sudah tiba di Polsek Pancur Batu. Saat ini kita masih meminta keterangan dari rekan korban yang selamat dari peristiwa itu. Sedangkan motif kematian korban masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, ucap Darwin.

banner 336x280