LAPORAN : FERRI – PANCUR BATU
Tiga dari 12 lembu sumbangan Pemerintah dijual Ketua Kelompok Ternak Jaka Mandiri, berinisial I warga Desa Baru, Kecamatan Pancurbatu seminggu yang lalu. Akibatnya, sebagian anggota dari kelompok tersebut keberatan hingga melakukan protes dengan tindakkan yang dilakukan Ketuanya tersebut.
Informasi diperoleh di lapangan menyebutkan, ternak berjumlah 12 ekor yang disumbang Dinas Peternakan Propinsi Sumut telah dijual sebanyak tiga ekor oleh oknum Ketua Kelompok Jaka Mandiri. Ketiga ekor lembu tersebut disebutkan tidak bisa dipelihara karena sakit.
Ironisnya, Ketua kelompok peternak ini tidak memberitahukannya kepada anggota dan warga sekitar. Karena menurut kesepakatan, ternak tersebut dipelihara secara bergilir oleh anggota kelompok dan warga setempat. Bahkan, uang hasil penjualannya pun tidak tau kemana dan dipergunakan untuk apa uang itu, ucap Udin warga Desa Baru kepada kru SUMUTBERITA.com, Jumat (23/11) sekira pukul 14.00 wib.
Dikatakannya, “memang lembu itu baru masuk kemari 6 bulan yang lalu tepatnya bulan 5 kemarin. Namun, begitu dipelihara beberapa bulan langsung dijual. Kata Ketuanya ketiga lembu itu sakit. Apa bisa begitu saja,” ketus Udin.
Sementara itu, Kepala Desa Baru Darmanta saat dikonfirmasi membenarkan masuknya ternak tersebut ke wilayahnta.
“Benar, ada ternak itu masuk disini. Tetapi kalau dijual saya tidak tahu. Memang tiga bulan yang lalu, kata Ketuanya ada satu yang mati. Tapi tidak ada saya buat surat jalannya. Hingga saat ini belum ada saya keluarkan surat jalan tentang penjualan ternak itu,” ucap Kades. Terpisah, Ketua kelompok ternak Jaka Mandiri I saat hendak ditemui tidak berhasil. Menurut sejumlah tetangganya, Ketua kelompok sedang bepergian ke luar kota.