Harian Simantab Laris Manis Dipasaran
LAPORAN : PARDI SIMALANGO, ST – TANAH KARO
Seputar pemberitaan mengenai keberadaan Mendang br Ginting alias Molek yang disebut-sebut ada hubungan ‘khusus’ dengan orang nomor satu di Bumi Turang, DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, minat membaca Koran masyarakat Karo mendadak meningkat. Pasalnya, setelah diberitakan Harian Simantab, Senin (11/11), pemberitaan Molek ramai diburu masyarakat.
Hal itu sangat terlihat jelas di kios agen koran tunggal ternama di Kabanjahe yakni Pelawi. Mencuatnya pemberitaan tersebut membuat warga yang datang hendak membeli surat kabar ramai-ramai memburu Harian Simantab terkait adanya pemberitaan mengenai Molek yang notabene adalah mantan pedagang monza.
Salah seorang pria berperawakan tinggi yang tidak diketahui namanya sempat melontarkan kata-kata miring memberikan tanggapannya terhadap tingkah laku wanita sepatu (separuh tua) itu yang mencuat di pemberitaan saat itu.
“Ngeri kali lah Molek ini ya, dasar dia memang lonte Bupati Karo. Bermodalkan ‘lappet’ saja dia bisa menjajah Bupati serta seluruh jajarannya. Seperti yang kita lihat belakangan ini di sejumlah media massa, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo telah diobok-obok olehnya. Tidak sedikit para kepala sekolah (kepsek) yang telah dipindahkannya, yang penting wani pironya harus jelas,” ujar pria itu disambut tawa puluhan warga di lokasi.
Komentar tersebut juga disambut salah seorang pria saat membaca salah satu penggalan berita mengenai Molek. “Benar kali kin itu kalo Bupati hanya dijadikan Molek sebagai ‘ATM’ nya aja, kalau gak dari mana duitnya untuk gonta ganti mobil terus,” ujarnya.
Bersamaan, salah seorang ibu yang sempat melihat pemberitaan tersebut merasa penasaran dan berniat membeli Harian Simantab. Saat itu, ibu itu sempat menanyakan kepada agen koran apakah koran yang sama masih ada, namun sayangnya, koran Harian Simantab telah habis dibeli masyarakat .
“Lit denga koran si bage, si lit bas berita Molek? (artinya: Masih ada koran yang begini, yang ada berita Molek didalam?), tanya Ibu tersebut. Nggo keri bik, nggo tukur kalak kerina, lanai lit koran Simantab (artinya: Sudah habis bik, sudah dibeli orang semua, gak ada lagi koran Simantab),” ujar Pelawi dan Ibu tersebut pergi dengan raut muka kecewa.
Hal serupa tampak terlihat di sejumlah warung kopi di seputaran Kota Kabanjahe. “Selalu Molek..Molek..Molek, entah kenapa dia dipelihara Bupati Karo sampai sekarang. Padahal dia sumber bencana di pemerintahan ini. Lihat aja sekarang bagaimana kepemimpinan Bupati kita. Karena ulahnya, seperti yang kita lihat, guru-guru pun udah demo. Lagian siapa yang sanggup diancam-ancam Molek dengan dimutasi,” ujar salah seorang warga di warung kopi.
Terpisah, perbincangan mengenai Molek yang telah menjadi cibiran masyarakat Karo terlihat di salah satu warung internet (warnet) di Kota Kabanjahe. Ternyata tak hanya kalangan dewasa, kalangan anak-anak sampai remaja ramai menyaksikan video di jaringan internet You Tube tentang pengakuan Molek mengenai kedekatannya dengan Bupati Karo.