TANAH KARO – SUMBER
Ketua Umum Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Pdt. Agustinus P. Purba S.Th MA mengungkapkan pihaknya sangat berduka atas kepergian pelajar SMP Negeri 1 Namanteran, Boris Yelsin Sidebang (15) warga Desa Kutarayat, Kecamatan Namanteran.
Ya, pelajar kelas VII 3 ini tewas dalam insiden kecelakaan tunggal truk bak terbuka yang terbalik akibat kehilangan kendali usai berpapasan dengan mobil minibus di Desa Sigarang-garang. Korban tewas diduga akibat tergilas dan tertindih truk milik Kementerian Pekerjaan Umum yang digunakan BPBD Karo itu.
“Moderamen GBKP sangat berduka atas terjadinya peristiwa yang merenggut nyawa satu orang korban ini,” kata Agustinus Purba didampingi Kepala Bidang Diakonia GBKP Pdt. Rosmalia br Barus saat melayat korban meninggal dunia di Losd Desa Kutarayat, Selasa (19/9/2017) kemarin.
Disampaikan, GBKP sebagai gereja terbesar di Karo akan menggelar Doa Syafaat selama seminggu di setiap gereja GBKP untuk mendoakan korban meninggal dunia dan korban luka yang saat ini masih menjalani perawatan di RSU Kabanjahe dan RS Bina Kasih Medan.
“Melalui Doa Syafaat ini, kita sangat mengharapkan agar keluarga korban meninggal dunia tabah menghadapi cobaan ini dan para korban luka-luka yang masih di rawat di rumah sakit lekas sembuh dan dapat melanjutkan aktivitasnya,” harapnya.
Dalam kata penghiburan pada layatannya ini, Agustinus Purba menyampaikan bahwa kematian Boris Yelsin Sidebang merupakan pengorbanan bagi teman-teman pelajar korban. Sehingga kedepannya, kata dia, pelajar lainnya tidak lagi menggunakan truk bak terbuka tersebut.
“Atas insiden ini, semua pihak telah memberikan perhatian terhadap para pelajar korban erupsi Gunung Sinabung. Ini merupakan pengorbanan Boris agar teman temannya tidak mengalami hal yang sedemikian rupa,” lirih Agustinus dengan suara bergetar sembari menahan air mata.
Ia meminta pihak keluarga agar mempersembahkan Boris Yelsin Sidebang kepada Tuhan. “Persembahkanlah dia kepada Tuhan sebagai persembahan paling berharga,” ucapnya yang akhirnya tak kuasa menahan air mata.
Oleh karena itu, ia mengajak semua elemen bersama-sama saling bahu membahu untuk menuntaskan permasalahan dan penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. “Kami siap dibelakang Pemkab Karo untuk menuntaskan segala polemik dan permalasahan ini,” cetusnya.
Menurutnya, penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung ini akan segera tuntas apabila ditangani dengan jujur dan tulus. “Penanganan bencana ini akan segera tuntas, kuncinya harus jujur dan tulus,” pungkasnya.
- PARDI SIMALANGO