LAPORAN : JEFRI – PANCUR BATU
Hanya gara-gara tak mau diajak rujuk, sang suami menghajar istrinya hingga babak belur. Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini dilaporkan Mona Beru Ginting (36) ke Polsek Pancur Batu kemarin sore sekira pukul 16.00 wib. Korban berharap suaminya ES ditangkap dan ditindak sesuai hukum berlaku.
Pengakuan korban kepada polisi saat membuat pengaduan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/6) sore di seputar Simpang Tuntungan, Desa Baru, Pancur Batu. Saat itu korban menumpang salah satu angkot dari dari Pancurbatu menuju arah Medan. Sesampainya di kawasan Simpang Tuntungan, ES menghadang angkot tersebut sekaligus menyuruh Mona turun dari angkot. Tapi Mona tak mau menuruti perintah ES karena merasa selama ini dirinya sering disakiti ES dan diapun tetap bertahan di dalam angkot.
Mungkin merasa permintaannya disepelekan, ES jadi emosi. Ia naik ke angkot lalu mencekik leher istrinya Mona sekaligus menyeretnya turun dari angkot. Setiba dibawah, ES bukannya merasa hiba, tapi dengan beringasnya dan bagai orang kesetanan ES memukuli korban hingga mengakibatkan mulut korban terluka dan berdarah, luka gores di dagu, lengan kiri dan leher korban juga membiru. Meski korban bermohon agar dirinya jangan disakiti, namun suami tetap tak peduli dan terus mukuli istrinya.
Kepada wartawan, korban mengaku kalau selama ini suaminya ES sering kali berbuat kasar terhadap dirinya dan selalu saja mukuli. “Suamiku itu selalu saja mau mukuli dan dia kasar. Aku sudah tak tahan lagi atas perlakuan suamiku itu. Makanya akupun jadi nekat mengadukannya ke polisi”, ujar Mona berlinang air mata.
Kapolsek Pancur Batu AKP Darwin Sitepu, SH ketika dikonfirmasi, membenarkan telah menerima laporan pengaduan seorang ibu rumah tangga terkait kasus KDRT yang dialaminya. “Untuk pengusutan lebih lanjut, kita sudah memanggil saksi mata untuk dimintai keterangannya. Korban juga sudah kita visum di Puskesmas Pancur Batu”, jelas Darwin.