LAPORAN : PARDY SIMALANGO – TANAH KARO
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Kabanjahe resmi dilantik, Sabtu (19/4) di Jalan Abdul Kadir Kabanjahe. Pelaksanaan pelantikan tersebut sesuai hasil Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PAC Pemuda Pancasila Kabanjahe beberapa waktu lalu, yang secara aklamasi, Baster Sinuraya kembali terpilih memimpin PAC PP Kecamatan Kabanjahe periode 2013-2016.
Acara yang ditandai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Mars Pemuda Pancasila ini diikuti dengan serius oleh ratusan kader Pemuda Pancasila yang hadir dari seluruh pimpinan ranting di wilayah Kecamatan Kabanjahe.
Dalam kesempatan ini, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Karo, Drs. Joy Harlim Sinuhaji resmi melantik ketua terpilih Baster Sinuraya, beserta seluruh susunan pengurus PAC PP Kabanjahe. Pelantikan ini ditandai dengan pemberian pataka oleh Ketua MPC kepada Ketua PAC.
Baster Sinuraya didampingi Sekretaris Jhon Sinulingga dalam sambutannya mengatakan, dirinya sangat mengharapkan seluruh kader Pemuda Pancasila agar dapat saling bergandeng tangan untuk dapat lebih mengembangkan dan memajukan Pemuda Pancasila kedepannya khususnya di jajaran Kecamatan Kabanjahe.
“Kader Pemuda Pancasila diharapkan mampu satu suara bergandengan tangan demi memajukan dan mengembangkan organisasi yang kita cintai ini kedepannya. Pun demikian, kader juga diharapkan dapat menjaga marwah organisasi, agar tidak mendapat image buruk di mata masyarakat,” ungkap Baster.
Dikatakan Baster lebih lanjut, mengingat kondisi kesehatan dirinya yang saat ini sudah mulai menurun, ia meminta kepada pengurus PAC PP Kabanjahe untuk segera melaksanakan musyawarah guna memilih pimpinan PAC PP Kabanjahe menggantikan dirinya.
“Mengingat kondisi kesehatan saya yang sudah tidak memungkinkan, saya minta seluruh pengurus agar segera melaksanakan musyawarah pemilihan ketua untuk menggantikan saya. Saya harapkan kiranya seluruh pengurus dapat memilih seorang ketua yang mampu memimpin dan memajukan organisasi ini,” ujar Baster.
Sementara, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Karo Drs. Joy Harlim Sinuhaji dalam kata sambutannya meminta seluruh warga Pemuda Pemuda Pancasila agar dapat menjaga eksistensi organisasi di setiap daerah. Ia meminta, seluruh pengurus harus mampu mengisi sedikitnya 80% kepengurusan di setiap daerah.
“Seluruh warga Pemuda Pancasila harus mampu menjaga eksistensi organisasi ini. Kepada seluruh PAC PP di Kabupaten Karo juga harus menjaga eksistensi organisasi khususnya di tingkat-tingkat ranting. Seperti di Kecamatan Kabanjahe, jangan ada lagi kelurahan ataupun desa yang tidak ada pengurus rantingnya,” kata Joy.
Dalam acara ini, pria yang akrab disapa Nonink ini juga menyinggung seputar perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) yang baru saja selesai digelar di seluruh Indonesia. Ia merasa, Pemilu kali ini sudah tercederai dengan maraknya praktek politik uang yang berlangsung saat pesta demokrasi tersebut.
“Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2014 kemarin sangat jauh dari harapan. Dimana aktifitas Pemilu seharusnya berada di tingkat politik, namun yang terjadi di sebahagian besar TPS bukan aktifitas politik, melainkan aktifitas ekonomi. Dimana TPS-TPS sudah mengandung komersil. Pemilu kali ini sudah mencederai hakikat demokrasi,” ujar Nonink.
Dikatakan Nonink, resiko dari praktek politik uang yang marak terjadi saat ini akan berdampak kepada anak cucu kita 20 hingga 25 tahun kedepannya. “Mengapa saya katakan demikian?. Seandainya nanti ada anak kita yang berkecimpung di dunia politik, piawai di bidang politik hingga mencalonkan diri menjadi caleg, namun karena tidak memiliki uang, ia gagal untuk duduk di gedung dewan,” katanya.
Lebih jauh dikatakan Nonink, melihat situasi sepertinya saat ini, seorang Nabi pun akan kalah jikalau mencalonkan diri dalam pemilihan calon legislatif. “Melihat situasi saat ini, andai seorang Nabi pun mencalonkan diri untuk maju sebagai calon wakil rakyat, tidak akan dapat saudara-saudara. Dimana-mana sudah berjalan praktek politik uang,” tutup
disambut tepuk tangan hadirin.
Pantauan wartawan, acara ini turut dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) diantaranya, Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI (FKPPI). Puncak acara diwarnai dengan menari bersama, baik seluruh ranting PP maupun OKP lain yang hadir.