Pantau Aktivitas di Kota Wisata Berastagi, Bupati Karo: Kesadaran Masih Rendah

banner 468x60

SUMUTBERITA.COM, Karo – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 sekaligus Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH memantau aktivitas warga dan wisatawan di kota wisata Berastagi, Minggu (19/7/2020). Pemantauan dilakukan sebelum mengikuti senam bersama di Taman Mejuah-juah Berastagi.

Dalam kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ini, Terkelin didampingi Ketua DPRD Iriani br Tarigan, Danramil-03/BT Mayor Inf J Barus dan Sekretaris Yayasan Missi Gurdwara Medan Lili br Ginting.

banner 336x280

Menurut Terkelin, dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19, tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat di Karo, khususnya wisatawan di kota wisata Berastagi dalam menggunakan masker dan melaksanakan physical distancing, masih rendah.

Padahal, kata dia, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Karo terus bertambah dari sebelumnya 30, naik ke 33, 35 kini menjadi 39 hanya dalam hitungan hari. Dikatakan, AKB mengacu kepada taat SOP protokol kesehatan.

“Untuk menekan dampak negatif, diantisipasi dengan empat standar, yaitu standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kepedulian lingkungan yang terjamin. Dengan demikian, potensi penularan Covid-19 bisa dihindari, dan daya tarik wisata Berastagi dapat dinikmati pengunjung dengan aman dan nyaman,” jelas Terkelin.

Ia mengungkapkan, dampak Covid-19 ini adalah ekosistem pariwisata yaitu obyek wisata, transportasi, kafe, pasar, hotel, homestay dan lain-lain yang saling berkait. “Kita tidak bisa berjalan sendiri, semua saling terkait. Dimana semua unsur ekosistem pariwisata harus mengetahui tata kelola destinasi wisata dalam AKB,” paparnya.

Dalam kesempatan ini, di hadapan warga dan pengunjung yang sedang berbelanja di komplek halaman parkir Dinas Pariwisata Kabupaten Karo, Bupati Karo meminta wisatawan mematuhi larangan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena, Karo masih berada di zona merah Covid-19.

“Untuk itu, jangan anggap enteng. Virus tidak mengenal waktu dan tanggal, kapan saja bisa, di mana saja bisa menyerang siapa saja. Karena itu, pakai masker demi keselamatan diri sendiri, keluarga dan kita semua,” ajak Terkelin sembari membagi-bagikan masker.

Ia mengingatkan, kedisplinan wisatawan terhadap masker harus diutamakan. “Jangan sampai bapak/ibu datang ke sini membawa virus Covid-19. Ini yang kita khawatrikan. Jangan gegara satu orang tidak ada kesadaran, akibatnya objek wisata daerah Berastagi kembali ditutup,” tegasnya.

Melihat membludaknya pengunjung ke kota wisata Berastagi, Terkelin Brahmana mengingatkan Kepala Dinas Pariwisata Munarta Ginting agar tanggap dan peka. “Jangan cuek, lakukan pengawasan protokol kesehatan,” pintanya.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280