Parlemen Muda Indonesia Adakan Konferensi Nasional Temu Pemimpin

banner 468x60

SUMUTBERITA.com, JAKARTA | Sukses dengan rangkaian edukasi politik bertajuk “Peka, Paham, dan Partisipatif” di 11 kota dengan lebih dari 1700 peserta dan terpilihnya 34 Anggota Parlemen Muda (APM) dari 889 pendaftar di seluruh Indonesia, gerakan Parlemen Muda Indonesia yang diinisiasi Indonesian Future Leaders melangkah lebih jauh dengan mengadakan Konferensi Nasional Temu Pemimpin (Meet The Leaders National Conference) bertempat di fX Sudirman, Jakarta, dengan tema “Dobrakan Untuk Negeri”. Konferensi ini mengundang para pemimpin Indonesia yang berkompeten dan telah berhasil melakukan dobrakan di bidangnya, baik bidang pemerintahan, swasta, maupun sosial, untuk berdialog dan berbagi cerita inspiratif mereka kepada para anak muda Indonesia.

Anggota Parlemen Muda Perwakilan 34 Provinsi Berfoto Bersama Arief Aziz dari Change.org di acara temu pemimpin
Anggota Parlemen Muda Perwakilan 34 Provinsi Berfoto Bersama Arief Aziz dari Change.org di acara temu pemimpin

“Dengan adanya Konferensi Nasional Temu Pemimpin ini, kami ingin menyampaikan pesan optimisme kepada anak muda Indonesia bahwa melalui kepemimpinan individu, inovasi sosial, dan reformasi sistem, kami percaya, sistem politik Indonesia masih sangat mungkin untuk dibenahi. Gerakan ini menjadi katalisator untuk pemahaman partisipasi politik bagi anak muda Indonesia,” jelas Muhamad Iman Usman, pendiri Indonesian Future Leaders dan Penggagas Parlemen Muda Indonesia.­

banner 336x280

Konferensi Nasional Temu Pemimpin ini terdiri atas tiga sesi utama. Anies Baswedan (pengagas Gerakan Indonesia Mengajar) serta Dino Patti Djalal (Pengagas Diaspora Indonesia) juga turut menyampaikan pesan khususnya kepada para peserta melalui video.  Sesi pertama mengangkat sub-tema ‘Dobrakan Sistemik dan Bergema’ dengan pembicara Phillia Wibowo (Young Leaders for Indonesia, McKinsey & Company), Arief Aziz (Communications Director Change.Org Indonesia, Kurator TEDxJakarta), dan Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan). Pada sesi kedua, tema ‘Dobrakan Sosial dan Inovatif’ diangkat dengan pembicara Gamal Albinsaid (Dokter “Sampah”), Rieke Caroline (Penggagas Komunitas Wayang Village), dan Ivan Ahda (Rumah Perubahan). Sesi terakhir, ‘Dobrakan Sektor dan Kepemimpinan’ menghadirkan Bima Arya (Walikota Terpilih Bogor Periode 2014-2019) serta Aldi Haryopratomo (CEO dan salah satu pendiri Rekan Usaha Mikro Anda (RUMA)).

Edukasi politik yang menjadi tujuan dari Parlemen Muda Indonesia juga direalisasikan melalui Kampung Politik, yang diselenggarakan berkolaborasi dengan inisiatif pemuda Ayo Vote. Sesi ini merupakan wadah edukasi politik bagi para partisipan untuk lebih memahami sistem kepartaian di Indonesia. Partai yang tergabung dalam kegiatan ini yaitu Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN, Hanura, dan PPP. Hal ini sesuai dengan tema besar yang diusung Parlemen Muda Indonesia 2014, yaitu Peka, Pahami, dan Putuskan.

Perwakilan partai politik peserta Pemilu 2014 hadir menjabarkan visi dan misi mereka untuk Indonesia di masa depan. Kampung Politik diharapkan dapat meminimalisir apatisme terhadap partai politik yang tersajikan melalui media massa. Dalam kesempatan ini, pemuda-pemudi Indonesia dapat berinteraksi langsung dengan calon wakil rakyat yang akan mewakili aspirasi mereka di gedung parlemen mendatang.

Konferensi Nasional Temu Pemimpin ini merupakan salah satu rangkaian pembuka kegiatan Parlemen Muda Indonesia 2014. Para 34 Anggota Parlemen Muda (APM) Terpilih akan mengikuti serangkaian kegiatan lainnya sejak tanggal 24 Januari 2014 hingga 30 Januari 2014 dengan rangkaian Pengembangan Kapasitas dalam berbagai bidang, Majelis Umum Pemuda, Audiensi dengan Perwakilan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), serta Upacara Penutupan Parlemen Muda Indonesia 2014 yang akan mengumumkan hasil dari kegiatan Parlemen Muda Indonesia 2014.

(Ow)

banner 336x280