LAPORAN : INDRA – BIRU-BIRU
Pembalakan liar semakin merajalela di Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. Sementara instansi terkait seperti Dinas Kehutanan dan aparat kepolisian seakan tak mampu melakukan penindakan terhadap pelaku pembalakan di kawasan hutan lindung itu. Akibatnya, perambahan kayu hutan di Kabupaten pimpinan Amri Tambunan itu semakin berjalan lancar.
Maraknya pembalakan hutan tersebut menimbulkan asumsi negative di tengah-tengah masyarakat kalau Dishut dan Polres Deli Serdang terkesan mengabaikan statetmen Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro dengan menumpas pembalakan liar (illegal logging). Buktinya, puluhan ton kayu hutan jenis pulle dan kayu mahoni, masih bebas masuk ke dalam kilang pengolahan kayu yang berada di Kecamatan Biru-Biru.
“Dilihat dari lokasi pengambilan kayu pulle dan mahoni yang dijual ke show mill milik seseorang itu sudah bertentangan dengan surat edaran Menteri Kehutanan Nomor SE.04/Menhut-VII/2005. Dalam surat edaran itu ditujukan kepada seluruh Gubernur dan Dinas Kehutanan untuk disampaikan kepada seluruh Kepala Desa agar tidak mengeluarkan surat keterangan kayu yang ada kaitannya dengan hutan lindung.
Namun, kenyataanya pemilik kilang kayu yang berada di Kecamatan Biru-biru diduga sudah dapat mengatur segala penegak hukum di Deli Serdang sehingga Kepala Desa tidak sungkan-sungkan mengeluarkan surat keterangan untuk memuluskan perjalanan kayu tersebut ke kilang,” ujar Tempat Karo-karo (52), salah seorang warga sekitar kepada wartawan, Minggu (22/7) sekira pukul 12.00 wib.
Ironisnya, kata Tempat, setiap petugas Polisi yang melakukan penjagaan di Pos Polisi yang dilintasi truk pembawa kayu tersebut juga terkesan tutup mata.
Bayangkan saja, sejak maraknya mafia kayu di wilayah Kecamatan Biru-biru yang kerap menjual hasil perambahan mereka ke shaw mill, masyarakat yang tinggal di pinggiran aliran sungai merasa dihantui dan ketakutan. Dimana, mereka kuatir akan terjadi banjir bandang seperti yang terjadi di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat beberapa tahun silam.