TEBING TINGGI – SUMBER
Terkait rencana pengembangan status, Pada dasarnya Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi sangat mendukung Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Tebingtinggi dikembangkan menjadi sebuah Institut.
Demikian ditegaskan Walikota Tebingtinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hsb,MM, dalam sambutannya pada acara Wisuda 80 Mahasiswa (S1) STAI T.Tinggi angkatan ke VII yang prosesinya diawali dengan pembacaan ayat suci AL Quran yang dilantunkan oleh mahasiswa STAI, Al Hafiz 25 Juz, Munir (19), di Gedung Balai Kartini kota itu, Selasa (25/8).
Untuk dapat menjadi lebih maju, lanjut Umar, STAIS harus menekankan kemampuan mahasiswa pada penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Sebab kedepan tidak ada lagi batas antar negara, batas negara hanya administrasi.
“Dosen-dosen berkualifikasi pendidikan lebih tinggi sebaiknya mengajar mahasiswa pada semester awal, sebab mahasiswa baru masih membutuhkan penerangan dan pencerahan, sedangkan mahasiswa semester akhir sudah lebih berilmu dan beretika.” Himbau Walikota.
Sebelumnya, Ketua STAIS Tebingtinggi, Drs Suherman SH. MA, selain mengedepankan rencana menjadi Institut, beliau juga menjelaskan berbagai Program study di Sekolah Tinggi binaanya, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Sedangkan 4 program studi baru, Pendidikan Guru Raudathul Atfal, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Perbankan Syariah dan Akhlaq Tasawuf, sedang menunggu izin Dikti.
“Pembangunan fisik gedung baru sedang dilaksanakan, dan saat ini sedang pembangunan fondasi di Jalan Tengku Imam Bonjol Kota Tebingtingi. Untuk itu mohon doa dan dukungan masyarakat,” ucapnya. Sedangkan kepada wisudawan dia mengharapkan untuk terus menjalin komunikasi dengan sesama alumni,” harap Suherman.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Kopertis Wilayah IX Sumut, Dr Ansari, dalam sambutanya mengatakan, kurikulum pendidikan sama di setiap daerah dan pusat. Akan tetapi perlu adanya penyesuaian materi bahan ajar terkait budaya masyarakat seperti budaya masyarakat pesisir. “Kami (pihak Kopertis) mendukung STAIS Tebingtinggi Deli menjadi Institut,” pungkasnya.
Ketua Panitia Yusman MA mengatakan, dari 80 wisudawan tiga orang diantaranya mendapat predikat Cumlaude dengan IP sangat memuaskan. Mereka yang diwisuda selain mahasiswa berusia muda ada juga mahasiswa yang sudah berumur. “Ini menunjukkan kesadaran pentingnya menuntut ilmu tiada batas usia. Sesuai hadis Nabi yang mengatakan, tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat,” ujarnya.
Hadir dalam prosesi wisuda, Ketua Pembina Yayasan Sri Deli, Ismail S.Ag Msi, Ketua MUI H Ahmad Dalil Hararap, Staf Ahli Walikota Ismail Budiman SH MM, Wakil Ketua STAIS Abdul Hamid MA, Rusli Halil Nasution MA, Ketua Prodi PAI Masrina Rambe, Ketua Prodi KPI Mariadi MA, Sekretaris Prodi KPI Muhammad Idris S.Sos MA, dosen Muhammad Zen, Sobirin MPd, Rosid, serta ratusan keluarga wisudawan.
- AGUSWAN