Pengungsi Sinabung asal Tiga Desa Terima Bantuan Huntap di Desa Nangbelawan

banner 468x60
Wakil Bupati Karo, Cory Sriwati br Sebayang saat melakukan pengguntingan pita huntap pengungsi Sinabung di Desa Nangbelawan. SUMBER/dok

TANAH KARO – SUMBER

Sebanyak 47 unit hunian tetap (huntap) diserahterimakan kepada warga pengungsi erupsi Gunung Sinabung asal tiga desa di Juma Jalang, Desa Nangbelawan, Kecamatan Simpang Empat, Rabu (7/6/2017).

banner 336x280

Ketiga desa penerima bantuan program relokasi mandiri yang sebelumnya menetap di kawasan kaki Gunung Sinabung tersebut diantaranya, Desa Berastepu, Kuta Tonggal dan Gamber.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Karo, Cory Sriwati br Sebayang hadir dan sekaligus melakukan pengguntingan pita dan pembukaan rumah baru untuk warga pengungsi. Cory disambut warga dengan penyematan uis Karo.

Dalam sambutannya, Cory mewakili Pemkab Karo menyampaikan apresiasi kepada warga Desa Nangbelawan yang telah menerima kehadiran warga pengungsi Gunung Sinabung asal tiga desa.

“Terima kasih kami sampaikan kepada warga Desa Nangbelawan. Kepada warga pengungsi Sinabung yang telah menjatuhkan pilihan tempat tinggalnya di desa ini, kami harapkan untuk menjadikan rumah ini menjadi tempat terbaik,” ujar Cory.

Disampaikan, Pemkab Karo sangat menaruh perhatian kepada warganya. Pihaknya, akan mempercepat pemasangan fasilitas listrik dan air di hunian tersebut. Selain itu, Pemkab Karo akan memberikan bantuan sebesar Rp 3 juta ke setiap penerima manfaat.

“Kurang lebih, inilah bantuan yang dapat kami berikan. Kebersamaan harus dijaga teguh, karena dengan berbagai desa yang hadir disini dapat menyatu. Sekiranya dapat menjadikan desa yang disebut madu,” pungkas Cory.

Adapun rincian huntap yang diterima warga pengungsi Sinabung penerima manfaat program relokasi mandiri masing – masing, Desa Berastepu 12 unit, Desa Gamber 19 unit dan Desa Kuta Tonggal 16 unit.

Menurut Robin Perangin – angin selaku ketua kelompok pembangunan hamparan Juma Jalang Desa Nangbelawan mengatakan, 47 unit huntap ini diserahkan kepada warga yang memilih di lokasi tersebut.

Dijelaskan, hingga kini sebanyak 7 unit huntap masih dalam tahap finishing dan dalam waktu dekat akan dilakukan proses yang sama.

“Berdasarkan pengalaman, proses pembangunan huntap pengungsi Sinabung ini dari awal begitu berat dan tidak gampang. Kita tahu dampak sosial yang tergiring opini menimbulkan sejumlah kendala,” kata Robin.

Untuk itu, ia menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pembangunan huntap tersebut hingga tuntas. Ia turut berterima kasih kepada warga Desa Nangbelawan yang telah menerima keberadaan mereka.

Sementara, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Karo, Suharta Sembiring ST didampingi Sekretaris BPBD Karo, Aswin Ginting SE menjelaskan, huntap ini dibangun lebih baik dan lebih aman dari bencana.

Disampaikan, untuk kelanjutan pembangunan huntap tersebut, pihaknya menyiapkan prioritas yang lebih penting yakni air bersih dan penerangan.

“Kita telah menjadwalkan dan mengatur pelaksanaan pembangunan relokasi mandiri per 31 Agustus paling lambat, kita harus sudah menyelesaikan ini secara keseluruhan. Makin cepat, makin baiklah,” tutup Suharta.

Berdasarkan amatan SUMUT BERITA, usai pelaksanaan buka kunci, pihak pengembang menyerahkan surat alas hak ke seluruh penerima manfaat bantuan huntap kepada 47 warga pengungsi Sinabung.

Hadir dalam kesempatan ini diantaranya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karo, Benyamin Sukatendel, Moderamen GBKP, Polres Karo, Kapolsek Simpang Empat AKP Nazrides dan puluhan warga penerima bantuan huntap.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280