MEDAN – SUMBER
Pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni Universitas Quality (IKA – UQ) dilaksanakan di aula Kampus Creator Universitas Quality, Jalan Ringroad – Ngumban Surbakti No. 18 Medan, Selasa (18/4/2017).
Acara ini ditandai dengan pembacaan SK oleh Wakil Rektor Universitas Quality Drs. Osberth Sinaga M.Si, dilanjutkan dengan penyerahan bendera oleh Rektor Universitas Quality Prof. Dr. Erna Frida Tarigan M.Si kepada Ketua IKA – UQ terpilih, Robert Perangin-angin S.Pd M.Si.
Hadir dalam kesempatan ini diantaranya, Ketua Yayasan Bukit Barisan Simalem Drs. Tiandi Lukman, Tokoh Kota Medan seperti Prof. Merdang Sembiring Guru Besar USU, Datuk Adil Freddy Haberham SE yang merupakan Dewan Kota Medan dan juga keturunan ke-14 dari Guru Patimpus Sembiring Pelawi pendiri Kota Medan.
Turut juga hadir yakni mantan Rektor Universitas Quality Prof. Meneth Ginting M.A.D.E dan mewakili Gubernur Provinsi Sumatera Utara Staf Khusus Gubernur bidang Pendidikan Drs. Amran Utheh M.AP.
Dalam sambutannya, Ketua IKA – UQ Robert Perangin-angin S.Pd M.Si mengatakan, Universitas Quality dapat menjadi mitra strategis untuk membangun Sumatera Utara bersama dengan pemerintah.
“Ini adalah hari bersejarah bagi institusi kita dan juga bagi kita semua. Ikatan Alumni yang terdriri dari lintas profesi dari beragam profesional, tentu saja akan mendukung institusi ini untuk semakin lebih baik dan hebat,” ujar Robert.
Rektor Universitas Quality, Prof. dr. Erna Frida Tarigan M.Si mengatakan, bagi para alumni, disinilah saatnya membuktikan keberhasilan para dosen yang sudah mendidik mereka sewaktu di bangku kuliah.
Kata dia, seperti sebuah filosofi, “Jika murid lebih hebat dari gurunya berarti gurunya berhasil mendidik. Demikian juga, jika murid tidak lebih hebat dari gurunya berarti gurunya gagal untuk mendidiknya”.
“Proses transfer ilmu itu tidak hanya berlangsung di bangku kuliah saja, akan tetapi sampai akhir hayat,” terang Erna Frida.
Mantan Rektor Universitas Quality Prof. Meneth Ginting M.A.D.E, turut menyampaikan sambutan dalam acara ini. Mantan Bupati Karo ini mengaku sangat mengagumi rancangan bangunan Universitas Quality saat ini, yang ia nilai sangat modern.
“Institusi ini sama – sama kita bangun. Apabila institusi ini jelek, berarti kita juga jelek. Akan tetapi, apabila institusi ini bagus, berarti kita juga bagus,” terang Meneth.
Ia juga mengharapkan agar IKA – UQ rutin menggelar pertemuan antar alumni untuk dapat saling bertukar pikiran. “Sumbangan pemikiran, ide dan gagasan untuk kemajuan Karo, khususnya percepatan penanganan bencana Sinabung sangat dibutuhkan,” tutupnya.
Ketua Yayasan Bukit Barisan Simalem Drs. Tiandi Lukman, turut menimpali hal itu. Ia menyebut, sifat orang Karo sangatlah terbuka. Bahkan, kata dia, Kota Medan didirikan oleh orang Karo bermarga Sembiring Pelawi.
“Saat ini Kota Medan sudah menjadi “Nano-nano”. Semua etnis ada di Kota Medan. Kiranya Universitas Quality dapat terus memberikan sumbangsih yang tinggi kepada kemajuan Sumatera Utara,” harapnya.
Sementara, Drs. Amran Utheh M.AP saat menyampaikan kata sambutan Gubsu Ir. H. Tengku Erry Nuradi berharap, melalui Ikatan Alumni ini semua, civitas akademika Universitas Quality dapat bekerja sama untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
Sehingga, kata dia, para alumni dapat bersinergi dengan Pemprovsu dalam melaksanakan program – program kerja sesuai dengan visi dan misi Sumut, yakni menjadikan Sumut berdaya saing dan Paten.
Di penghujung acara, panitia menggelar kegiatan seminar sejarah Kota Medan dalam rangka peluncuran buku Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang diawali dengan pembacaan sinopsis buku oleh Ketua IKA – UQ.
Datuk Adil Freddy yang merupakan keturunan langsung ke-14 dari Guru Patimpus menceritakan sejarah singkat tentang Guru Patimpus. Cerita sejarah tersebut ditambahkan oleh Prof. Merdang yang membuat seminar menjadi lebih sarat ilmu sejarah.
Berbagai pertanyaan muncul dari peserta, yang lebih menjurus kepada bagaimana sejarahnya suku Karo bisa tiba di Maiden yang artinya tanah datar yang kemudian nama tersebut berubah menjadi Medan.
Pertanyaan mengenai apa sebenarnya nama asli dari Guru Patimpus ini, menjadi PR (Pekerjaan Rumah) tersendiri bagi penulis untuk mencari lebih dalam lagi.
Kedepannya, panitia berharap kegiatan seminar dan diskusi seperti ini akan diselenggarakan secara rutin, seiring juga dengan kerinduan yang sama dari Prof. Meneth Ginting.
- PARDI SIMALANGO