SUMUTBERITA.COM, Karo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo melalui Dinas Kesehatan menggelar peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 Tahun 2019 di Jambur Gerga, Desa Mulawari, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Jumat (29/11/2019).
Acara bertema, “Generasi Sehat, Indonesia Unggul” ini berlangsung meriah, dirangkai dengan berbagai perlombaan kesehatan dan lucky draw. Agenda Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 November di seluruh Indonesia ini dihadiri oleh Wakil Bupati Karo Cory Sriwati br Sebayang.
Cory menyampaikan, peringatan HKN ditujukan untuk peningkatan kualitas kesehatan dan memberikan pendidikan serta penyuluhan kesehatan bagi masyarakat. “Disamping itu, memberi pemahaman betapa pentingnya hidup sehat. Dimana pencapaian saat ini cukup menggembirakan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Karo,” jelas Cory.
Dikatakan, tema peringatan HKN tahun ini, dimaknai sebagai puncak dari upaya bersama seluruh pemangku pembangunan kesehatan yang terlibat aktif dalam aspek sumber daya manusia (SDM). “SDM yang sehat, diyakini akan membawa keunggulan bagi bangsa. IPKM Karo tahun 2018 merupakan bukti nyata pembangunan kesehatan di Karo meningkat,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, menurunnya angka stunting pada bayi, angka kematian ibu dan bayi terus diupayakan jajaran kesehatan, untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI). Selain itu, upaya mengakhiri kematian bayi dan balita dapat dicegah dengan menurunkan angka kematian neonatal.
“Keberhasilan dalam menurunkan kematian pada ibu dan anak, tidak luput dari pengaruh positif keberadaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini secara tidak langsung meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, difasilitas dengan pelayanan kesehatan. Sehingga masyarakat merasa tenang karena merasa terlindungi dengan keberadaan JKN,” terangnya.
Ia juga menambahkan, melalui program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), program Indonesia sehat dan program nasional lainnya bersama seluruh komponen kesehatan dengan beragam tantangan dan rintangan, telah berhasil menyelesaikan masalah kesehatan.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Karo drg. Irna Safrina Sembiring Meliala mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu stunting. Menurutnya, stunting adalah suatu kondisi, dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya.
Ia menjelaskan, penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal kelahiran. Biasanya ini tampak setelah anak berusia 2 tahun.
“Untuk itu, sejak dari janin hingga lahir harus kita pantau. Disamping itu, faktor lingkungan juga harus diperhatikan bersama. Masyarakat dihimbau agar tidak membuang air besar sembarangan yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit,” jelas Irna.
- PARDI SIMALANGO