LAPORAN : RAFLI – MEDAN
PSMS Medan dan Persiba Bantul yang kini sama-sama mengalami krisis finansial bakal bertarung di Stadion Teladan Medan Sabtu (30/6) sore. Kendati sedang dalam kondisi kurang baik, tiga poin sangat dibutuhkan bagi tim Ayam Kinantan keluar dari zona merah.
Tanpa pembayaran tiga bulan gaji, tak dipungkiri bakal melemahkan daya juang PSMS Medan di pertandingan kandang tersebut. Mirip seperti saat ditekuk Persema Malang 0-2 beberapa waktu lalu, ciri permainan keras PSMS Medan bisa saja memudar. Namun, keputusan untuk bermain hingga akhir kompetisi membuat PSMS Medan suka tidak suka harus berupaya maksimal, agar hasilnya menjadi tidak sia-sia.
Pelatih PSMS Medan, Fabio Lopez juga tidak dapat menuntut apa-apa kepada skuad asuhannya. Keputusan untuk membatalkan mogok bermain hingga akhir kompetisi menjadi hal paling positif yang dilakukan pemain. Itu pula yang membuatnya enggan dimintai komentarnya terkait persiapan tim jelang pertandingan. “Tidak ada yang bisa saya komentari,” ujarnya.
PSMS Medan baru menggelar latihan kemarin sore di lapangan Thamrin Graha Metropolitan (TGM). Namun, seluruh pemain kecuali bek asal Makedonia, Goran Gancev yang bakal absen lantaran masih dalam proses pemulihan usai operasi lutut, sedangkan pemain yang lain dipastikan bisa turun.
Kapten PSMS Medan, Vagner Luis, mengatakan, skuad PSMS Medan siap bertanding menghadapi Persiba Bantul. “Masalah di tim ini, pemain tidak gajian, bus latihan tidak ada. Itu masalah bagi kami. Tapi untuk bertanding besok (hari ini), tidak masalah,” ungkap bek asal Brasil itu.
PSMS Medan diuntungkan dengan keterlambatan Persiba Bantul ke Medan. Skuad besutan Sajuri Syahid baru tiba di Medan sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam. Beda dengan PSMS Medan yang telah melakukan persiapan satu hari jelang laga. “Persiba datng terlambat. Mereka tiba di Medan Jumat (29/6) malam,” ujar ketua panpel pertandingan PSMS Medan, Saryono.
Kekalahan atas Persema yang menjadi kekalahan perdana The Killer-julukan lain PSMS-semenjak ditangani Fabio Lopez diharapkan menjadi pemicu semangat agar hal serupa tidak terulang. Belum lagi, PSMS juga tidak akan menodai hasil imbang 2-2 yang diraih ketika menghadapi Persiba di Stadion Sultan Agung di putaran pertama lalu.“Kami paham kondisi saat ini. Kami tidak bisa berharap banyak kepada pemain. Tapi, semangat mereka akan turut menentukan hasil,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) PSMS, Freddy Hutabarat.