LAPORAN : RAFLI – MEDAN
Status akhir batalnya pertandingan PSMS Medan kontra Persebaya Surabaya Rabu (11/7) lalu masih belum diputuskan. PSMS Medan masih melakukan permohonan kepada komisi disiplin (Komdis) PSSI, untuk meniadakan pengurangan poin atau hal lain menjadi solusi alternatif.
Chief Executive Officcer (CEO) PSMS Medan, Freddy Hutabarat, mengatakan,Menurut Freddy, seperti sebelumnya, belum ada keputusan final komdis terkait pembatalan laga tersebut. “Belum ada keputusan resmi. Status laga tersebut masih menunggu keputusan,” ucapnya.
PSMS Medan sebelumnya telah mengirimkan surat kepada operator liga, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) untuk menunda pertandingan. Dan pihaknya juga akan mengirimkan surat kepada komisi disiplin PSSI terkait permohonan solusi permasalahn tersebut agar mencegah terjadinya pengurangan poin. “Kami akan mengirimkan surat kepada komdis, termasuk kronologi batalnya PSMS Medan berangkat ke Surabaya,” ujar Freddy kepada metro24jam, kemarin.
Permohonan tersebut menurutnya dilakukan agar komdis bisa memberikan keputusan bijak dan tidak merugikan PSMS Medan. “Karena masalahnya bukan pada kami, dan kami memang tidak bisa berbuat apa-apa kalau sudah ketiadaan tiket menjadi kendala,” kata Freddy lagi.
Freddy menyadari, penjadwalan ulang pertandingan tersebut sulit untuk dilakukan lantaran Persebaya belum tentu menyanggupi. Namun menurutnya, pengurangan poin di saat PSMS sudah berupaya berangkat, seharusnya menjadi pertimbangan komdis untuk menjatuhkan keputusan status pertandingan tersebut. “Harapan kami tentu saja penjadwalan ulang pertandingan. Tapi, kami juga tidak bisa memaksakan karena mungkin saja Persebaya tidak bersedia. Tapi sesungguhnya, kami sudah berupaya datang,” beber Freddy.
Hal paling logis menurut Freddy, PSMS bisa saja kalah walk out (WO), namun tanpa pengurangan poin. “Boleh WO, tapi dengan itikad baik PSMS, saya rasa pengurangan poin itu tidak wajar,” ungkapnya. Sebelumnya, PSMS Medan juga telah menunjukkan sikap sportif dengan menyetujui penundaan pertandingan kontra Persebaya ketika panpel pertandingan tidak memperoleh izin keramaian dari Polrestabes dan menyebabkan penjadwalan ulang laga dua tim dengan sejarah panjang tersebut. “Mestinya, sikap kami waktu pertandingan sebelumnya mengalami penundaan juga bisa dijadikan pertimbangan. Kami tidak protes, karena bisa saja pertandingan dialihkan ke stadion lain yang netral,” beber mantan gelandang PSMS tersebut.
Sementara, sekretaris tim PSMS Medan, Heru Prawono menyatakan, pihaknya masih menunggu keputusan komdis PSSI terkait pembatalan laga Persebaya kontra PSMS Medan. “Penjadwalan ulang ddi tempat netral kami rasa jadi solusi paling baik. Dan kalau memang seperti itu, Persebaya hendaknya bisa menerimanya,” beber Heru.
Kekalahan 2-1atas Persebaya pada putaran pertama IPL di Stadion Teladan Medan yang menjadi laga perdana The Killer-julukan lain PSMS Medan-tersebut menjadikan pertandingan putaran menjadi salah satu pertandingan yang dinanti terutama bagi PSMS Medan untuk meraih hasil maksimal. Apa lagi, skuad PSMS Medan yang mengagumi kemegahan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, berharap bisa merasakan rumput salah satu stadion terbaik di Indonesia tersebut.