LAPORAN : LAMS/ BIRMAN – KABAN JAHE
Kinerja Pimpinan PT PLN (Persero) Ranting Kabanjahe Cabang Binjai, Tety Tambunan dan Mitra Kerjanya PT Indah Sari Mandiri dibawah kepemimpinan Diana kembali dihujani tudingan miring oleh warga Karo yang merupakan konsumennya. Tudingan warga didasari pembayaran rekening sejumlah pelanggan yang tiba-tiba melambung tinggi hingga diperkirakan tidak logika.
Seperti yang dialami Serka Ady Sumuitro Situmorang (34), salah satu personil jajaran Kodim 0205 /TK yang berdomisili di Komplek Asrama Kodim 0205 (Kodim lama) Jalan Sudirman Kabanjahe, dengan ID Pelanggan No : 122190288649, kekuatan Tarif / Daya : R1 / 900 VA. Dirinya mengaku pembayaran yang setiap bulannya hanya sebesar Rp.100 Ribu sampai Rp 120 Ribu selama 9 (Sembilan) bulan semenjak meteran baru dipasang bulan April tahun 2012 lalu.
Namun, Ady mengaku sejak bulan Januari tahun 2012 pembayaran mulai meningkat menjadi Rp 300 Ribu per bulan terhitung hingga bulan Maret. Parahnya, untuk pembayaran bulan 4 (empat ) tahun 2012 tiba-tiba tagihan sampai Rp 700 Ribu. Kaget dengan pembayaran tinggi, Situmorang beserta keluarganya (Istri) membuat keputusan tidak membayar rekening yang melonjak sebelum ada penjelasan yang logika dari pihak PLN sesuai ajuan komplin tertulis yang dibuatnya.
Dari hal ini, Situmorang tidak membayar rekening pemakaian selama 3 (tiga) bulan berturut-turut terhitung bulan April, Mei dan Juni dengan tujuan agar pihak PLN segera mencari solusi positif. Setelah ditunggu hingga tiga bulan lamanya, solusi yang diberikan pihak perusahaan plat merah itu tidak sesuai harapan. Untuk pembayaran rekening selama 3 bulan, tertanggal 19 Juni 2012 pihak PLN membuat surat tagihan sebesar Rp 2.212.169.000, tertulis di surat pemberitahuan pemutusan sementara bernomor : 12219 / VI-01/06062012-153.
Mengetahui hal itu, dirinya lantas bergegas ke kantor PLN Ranting Kabanjahe di Jalan Jamin Ginting Kabanjahe dengan tujuan mempertanyakan alasan pembengkakan rekeningnya. Namun pihak PLN tidak ada memberikan alasan yang masuk akal.
“ Saya sudah ke kantor PLN, tapi mereka tidak mau menjelaskan alasan apa yang membuat bayaran saya melambung tinggi. Terus terang, kalau mereka tidak bisa memberi alasan yang logika, saya tak akan membayarnya. Mereka sudah terkesan memeras dan menipu kami bang, sementara peralatan rumah selain enam titik bola lampu yang menggunakan listrik hanya Kulkas dan Magycom. Saya bingung, sama kami saja pun mereka sudah berani bermain, bagaimana lagi dengan masyarakat yang lain sebagai pelanggan PLN yang ada di Karo ini, saya yakin pasti ada hal yang sama,” jelas Ady dengan wajah kesal sembari berharap agar wartawan peduli dengan masyarakat Karo dugaan cengkraman tipu muslihat pihak PLN di Karo dan rekannya (PT.Indah Mandiri Sari).
Guna perimbangan berita, wartawan lantas melakukan investigasi ke rumah sejumlah warga. Ternyata benar, hal yang sama ditemukan. Bambang Irawan (45) salah satu Pegawai Bank BTPN Cabang Kabanjahe berdomisili di Jalan Selamat Ketaren Gang Alwasliyah Kabanjahe, dengan ID PeL : 122190126085, Tarif Daya : R1 / 450 VA. Suami dari Sekretaris DPD Wanita Pujakesuma ini mengaku dari bayaran rata-rata 150 Ribu per bulannya melonjak menjadi Rp 400 Ribu. Kenaikan rekening terjadi pada bulan Maret, April, Mei dan Juni tahun 2012.
Namun setelah dilakukan komplain, pihak PLN berjanji akan segera menurunkan rekening pembayaran untuk bulan July. “Tapi pihak PLN sudah berjanji bang, untuk mengurangi rekening pembayaran untuk bulan july ini,” ujar Rosmini (45) istri Bambang Irawan, Selasa (3/7) di kediamannya.
Terpisah, Kepala PT PLN (Persero) Ranting Kabanjahe Tety Tambuneang, ketika ditemui wartawan, Jumat (29/6) tidak berada di kantornya. Saat dihubungi lewat ponselnya, Tety menyarankan agar mempertanyakan kepada Edy, salah seorang staf Techniknya. Namun, Edy juga berdelik agar mempertanyakan hal ini ke oknum staf yang membidanginya. “ Saya tidak bisa menjawab ini pak, ini ranah pak Simbolon, beliau yang mengkoordinir para rekanan kita dari PT Indah Mandiri Sari yang berkantor di Medan. Saat ini, belaiu sedang cuti,” ujar Edy.
Untuk memastikan jawaban pucuk pimpinan PLN Karo itu, Selasa (3/7) kuli tinta ini kembali menemui Tety Tambuneang selaku pimpinan PLN ranting Kabanjahe. Anehnya, Tety menyarankan agar mempertanyakan hal ini ke Janus Surbakti, yang juga merupakan Staf di Kantor PLN Kabanjahe. “Kalian tanya saja ke Janus Surbakti,” kilahnya seakan lepas tanggung jawab.
Berekembang informasi, hal yang paling fatal terjadi di Kecamatan Mardingding Kabupaten Karo. Salah satunya di Desa Bandar Purba, dari Desa areal perbatasan Karo-NAD ini, ratusan pelanggan PLN Ranting Tiga Binanga yang juga Cabang Binjai mengeluh akan pembengkakan bayaran rekeningnya. Hal ini di utarakan Harold H Situmorang yang juga merupakan korban indikasi ‘Tipu Muslihat’ PLN Ranting Tiga Binanga dan PT Indah Mandiri Sari yang berkantor di Medan.
“Tolonglah kalian datang kesini, agar kalian cek kebenaran rekening kami ini. Kami para pelanggan listrik sudah sangat resah akan tindakan pihak PLN Tiga Binanga, dari pembayaran rata-rata dua puluh ribu, kini sudah menjadi ratusan ribu,” ujar Harold S lewat telepon genggamnya sembari berharap akan kedatangan para wartawan dan LSM untuk menuntaskan cengkraman pihak PLN – PT Indah Mandiri Sari.