Sinabung Erupsi, Warga Panik, Bupati Batal Pergi

banner 468x60

TANAH KARO-SUMBER

Mengantisipasi dampak buruk erupsi gunung Sinabung, Plt Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH terus melakukan pemantauan ke lapangan dan dialog dengan masyarakat. Bahkan akibat erupsi yang tercatat 42 kali sudah terjadi sampai saat ini, bupati bersama pihak BPBD, Ir Subur Tambun, MM, Rabu malam (8/10) sampai Kamis (9/10) berkunjung ke desa-desa radius 5 km gunung Sinabung dan pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat. PLt Bupati juga membatalkan kunjungan kerja ke Bali dalam rangka mengikuti kegiatan expo yang akan berlangsung, Jumat sampai Sabtu (10-11/10) di Bali.

banner 336x280
PLt Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH didampingi pihak BPBD dan masyarakat, mengunjungi posko PVMBG di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpangempat untuk melihat secara tekhnik bagaimana aktivitas erupsi Sinabung. SUMUTBERITA | ANITA THERESIA
PLt Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH didampingi BPBD mengunjungi posko PVMBG di Desa Ndokum Siroga Kecamatan
Simpang empat. SUMUTBERITA | ANITA THERESIA

Demikian dikatakan PLt Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH kepada wartawan, Kamis (9/10) disela-sela meninjau beberapa posko yang masih dihuni sebagian masyarakat terkena erupsi Sinabung selama ini di Kabanjahe.

Dampak erupsi tersebut, bupati mengaku telah mempersiapkan 7 unit mobil penyiram air ke desa-desa dan kota wisata Berastagi. Mobil tersebut partisipasi dari Pemkab Karo, PMI dan Pemprovsu. BPBD juga telah menghimbau masyarakat senantiasa tenang dan tidak berada di zona merah radius 3 km dari gunung Sinabung. Himbauan juga telah disampaikan melalui media cetak, elektronik, spanduk dan radio.

Mendesak pihak Dinkes membagikan masker ke masyarakat baik melalui Puskesmas, Pustu setempat untuk siap di tempat dan pihak BPBD siapkan standar operasional prosedur (SOP) dalam mengoptimalisasi dan antisipasi berbagai kemungkinan seketika terjadi akibat erupsi
Sinabung.

Demikian juga pihak Taruna Siaga Bencana (Tagana) ditangani Dinas Sosial untuk siaga di desa-desa atau sekitar zona merah untuk berpartisipasi mengantisipasi berbagai hal yang tidak terduga terjadi, tandas Brahmana.

Pantauan wartawan, kunjungan PLt Bupati, Rabu (8/10) dini hari, bertemu dengan sejumlah masyarakat di beberapa desa menyaksikan erupsi Sinabung dengan semburan api dan guguran awan panas menghiasi angkasa.

Pada kejadian erupsi itu, juga sedang berlangsung pesta budaya “kerja tahun” sejumlah desa di lereng gunung Sinabung sehingga ribuan warga sempat panik. Berkat himbauan langsung Plt Bupati yang langsung hadir di tengah-tengah warga, kejadian itu dapat dihadapi dengan tenang dan walaupun banyak juga warga yang berdatangan dari Medan cepat pulang dan sebagian lagi yang masih dalam perjalanan menuju Tanah Karo “balik kanan” pulang ke Medan. (SB 12)

banner 336x280