Tragis.!! Batu Besar Timpa Mobil L-300 di Pintu Angin, Supir Tewas

banner 468x60
Alat berat mengevakuasi korban dan mobil Mitsubishi L-300 yang tertimpa longsoran batu besar di kawasan Pintu Angin, Kecamatan Merek. SUMBER/pardi simalango

TANAH KARO – SUMBER

Peristiwa tragis menimpa Ricky Manihuruk, warga Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi di kawasan Pintu Angin, lintasan hutan Lae Pondom, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Jumat (17/11/2017) sore. Ricky tewas usai tertimpa longsoran batu raksasa di dalam mobil pick up jenis Mitsubishi L-300 saat melintas di lokasi.

banner 336x280

Berdasarkan keterangan yang diperoleh SUMUT BERITA dari sejumlah warga di lokasi kejadian menyebutkan, korban saat itu berangkat dari tempat tinggalnya hendak menuju RS Efarina Etaham Berastagi guna menjenguk keluarganya yang sakit dan akan dirujuk ke Medan.

Singkat cerita, saat itu korban melintas di lokasi kejadian yang berada di lokasi proyek pelebaran jalan yang selama ini dinilai rawan kecelakaan. Naas, saat melintas, sebuah batu berukuran besar tiba-tiba terjatuh dari atas tebing dan menimpa korban bersama mobil yang dikendarainya.

Para pekerja proyek dan petugas kepolisian yang berjaga di lokasi pelebaran jalan tersebut lantas melakukan evakuasi terhadap korban yang terjepit di dalam mobilnya. Satu unit alat berat terpaksa dikerahkan guna mengevakuasi batu besar yang menimpa seluruh bagian mobil.

Usai dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke RSU Kabanjahe. Berdasarkan amatan di kamar jenazah RSU Kabanjahe, pada bagian dada, perut dan sekujur tubuh korban terlihat luka memar dan adanya pembengkakan. Pihak keluarga korban satu persatu berdatangan untuk melihat kondisi korban.

Sementara, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. Identitas korban juga belum diketahui secara jelas.

Untuk diketahui, akses transportasi jurusan Sidikalang – Medan yang merupakan akses jalan negara beberapa waktu belakangan dilakukan pelebaran jalan. Petugas kepolisian menyarankan pengguna jalan beralih ke jalur alternatif dari Desa Silalahi – Paropo – Tongging.

Disamping itu, guyuran hujan selama sepekan belakangan menyebabkan material bebatuan kerap longsor dari tebing hingga menutup permukaan jalan tersebut. Di kawasan ini, terdapat 15 titik lokasi yang rawan longsor.

  • PARDI SIMALANGO
banner 336x280

BERITA TERKAIT

BERITA REKOMENDASI