Turun Dari Inova, Wakil Rakyat “Cakap-cakap” di Ruang Wakapolres

banner 468x60

LAPORAN : PARDY – KABANJAHE

 

banner 336x280
Oknum anggota DPRD Karo disela-sela acara beberapa waktu lalu.

Pernyataan Kapolres Karo, AKBP Marcelino Sampouw untuk menegakkan hukum tanpa tebang pilih kepada setiap pelaku judi hanyalah isapan jempol belaka.
Hal itu terbukti saat tersangka judi kartu leng, Saut Gurning (61) warga Jalan Kapten Bangsi Sembiring mendapat keistimewaan pribadi dibanding dengan tersangka judi lainnya yang hanya rakyat sipil.

Dimana, oknum anggota DPRD Karo saat tiba di Polres Karo Kamis (5/7) sekira pukul 11.45 wib dengan mengendarai mobil Toyota Kijang Innova warna biru bersama sejumlah anggota Reskrim Polres Karo langsung masuk menuju ruang Wakapolres Karo, Kompol Daulat Aruan.
Belum diketahui pasti apa kepentingan anggota Komisi B DPRD Karo itu menemui perwira melati emas satu di pundaknya itu, namun menurut salah seorang petugas kepolisian di Polres Karo wakil rakyat itu hanya cakap-cakap dengan pak Wakapolres.

Sebelumnya, tersangka judi itu menurut Kasubbag Humas Polres Karo, AKP Sayuti Malik dibantarkan di RS Efarina Etaham di Jalan Jamin Ginting Desa Raya Berastagi. Namun, kemarin siang anggota DPRD dari Fraksi Patriot itu dijemput oleh prtugas Reskrim untuk keperluan sesuatu hal. Anehnya, Saut Gurning terkesan diistimewakan dibanding tahanan lainnya. Dimana, dengan dikawal anggota Reskrim dan Kanit Tipiter Aiptu P Sitorus disamping kiri kanan, wakil rakyat yang saat itu mengenakan pakaian safari warna hijau lumut seperti layaknya Big Boss atau yang lebih dikenal dengan istilah “KETUA” yang setiap saat dikawal ajudannya. Sementara, tersangka judi lainnya seperti yang kerap ditemui di kepolisian untuk keperluan penyidikan saja ke ruang Reskrim gari tampak menempel di pergelangan tangannya.

Sejumlah warga dan wartawan yang melihat hal itu sempat bertanya satu dengan lainnya. “Itu tersangka judi itu? Kenapa enak kali dia? Sudah naik mobil Inova macam bos pula dikawal kiri kanan, trus bukan dibawa ke sel ini malah ke ruang Wakapolres pula,” kata sejumlah warga bingung.
Hadirnya Saut Gurning ke Polres Karo dan langsung menuju Ruang Wakapolres menimbulkan pertanyaan di sejumlah kalangan masyarakat. Apa yang dibicarakan pejabat di lingkungan Polres Karo itu dengan oknum wakil rakyat itu tidak satupun dapat mengetahuinya.

Kuat dugaan hal itu hanya mengelabui para wartawan setelah diberitakan dilepaskan Polres Karo setelah sebelumnya ditangkap karena bermain judi leng di Kantor Gapensi Karo di Jalan Veteran Gang Sadanioga Kabanjahe, Senin (25/6) sekira pukul 19.25 wib.
Hingga pukul 16.00 wib, tersangka judi, Saut Gurning belum tampak keluar dari ruang Wakapolres. Tidak diketahui pasti kapan oknum wakil rakyat itu keluar dari ruangan pejabat di lingkungan Polres karo dan dibawa kemana usai keluar ruangan. Dimana, sejumlah warga dan wartawan langsung meninggalkan Polres Karo mengingat hari menjelang malam guna kepentingan tugas masing-masing.

Berkembang isu, gencarnya pemberitaan di media massa termasuk koran ini tentang dilepaskannya tiga tersangka judi kartu Joker itu membuat sejumlah pejabat di Polres Karo itu kepanasan dan telah mendapat teguran dari Poldasu. Lantas, guna menutupi kesalahan, tersangka judi yang merupakan anggota DPRD Karo dari Fraksi Patriot itu sengaja dihadirkan ke Polres Karo agar dilihat sejumlah wartawan dan menyakinkan Polres Karo tetap komit dengan pernyataan

“Tidak Ada Penangguhan Bagi Pelaku Judi” sesuai yang diucapkan Kapolres Karo saat dikonfirmasi kru koran ini.
Dugaan tangkap lepas ketiga pelaku judi itu hingga kini masih simpang siur. Dimana, setiap dikonfirmasi, Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampouw, Kasat Reskrim AKP Harry Azhar dan Kasubbag Humas AKP Sayuti Malik tetap mengaku masih menahan ketiganya.

Anehnya, setiap diminta untuk bertemu dengan tersangka di sel tahanan dan RS Efarina Etaham tempat dibantarkannya oknum wakil rakyat sesuai keterangan juru bicara Polres Karo itu selalu mengelak tanpa alasan yang jelas. Hal itu tentunya menimbulkan asumsi negatif dimata masyarakat dan menambah mosi tidak percaya kepada POLRI selaku penegak hukum.

Kasubbag Humas Polres Tanah Karo, AKP Sayuti Malik saat dikonfirmasi seputar kehadiran oknum wakil rakyat yang tersandung kasus judi tersebut mengaku tidak mengetahuinya. “Saya tidak tahu tersangka judi itu dibawa ke Polres Karo dan sama sekali tidak melihat. Kalaupun dia ke Polres ya wajar karena dia kan masih status tahanan. mungkin guna pemeriksaan,” ucap Sayuti.

Namun saat disinggung apa tujuan oknum wakil rakyat itu masuk ke ruang Wakapolres Karo, apakah guna keperluan pemeriksaan?, juru bicara Kapolres Karo itu hanya mengaku hal biasa.
“Biasa lah itu, bukan apa-apa hanya ngobrol saja nya mungkin. Tidak ada kok kita bedakan semua tahanan walau dia itu anggota dewan atau masyarakat biasa,” jelas Sayuti.

banner 336x280